Modifikasi Mitsubishi Lancer GTi : Korban Ketidakpuasan

Posted: 10 January 2014 Viewed 3,597 times

Jakarta, BosMobil.com - Mobil Mitsubishi Lancer GTi lansiran 1991 ini bisa dibilang korban ketidakpuasan. Bayangkan saja, sudah dimodifikasi meskipun sebatas naturally aspirated, Bayu sebagai pemiliknya masih kurang puas dengan performa yang dihasilkan.

“Sudah di-PnP pada head-nya, lalu dipasangin piggyback. Tenaga naik 10 HP menjadi 152 HP. Tapi rasanya kurang puas ya,” buka Bayu. “Kebetulan temen lagi bongkar mesin mobilnya karena mau dijual. Jadi kayak turbo dan lain-lainnya gue bayarin aja,” lanjutnya.

Kompresi Harus Rendah

Mesin bawaan Mitsubishi Lancer GTi adalah berkode 4G67 berkapasitas 1.800 cc DOHC. Awalnya, Bayu ingin langsung mencangkokkan turbo ke mesinnya. Namun dalam prakteknya, terbentur permasalahan cukup serius, yaitu kompresi mesin yang lumayan tinggi.

“Ganti piston supaya turun kompresinya. Nah piston low-comp (kompresi rendah) untuk 4G67 itu gak ada yang jual,” jelasnya. Solusinya, blok mesin beserta isinya (piston, setang piston, kem, dll) menggunakan kepunyaan 4G63T dari Mitsubishi VR-4 yang kompresinya sudah rendah. “Langsung dikawinin dengan head 4G67. Semuanya sama, cuma beda di oil squirt aja,” ungkapnya.

Urusan kompresi sudah kelar, turbo TD05H dan exhaust manifold yang juga dari Mitsubishi VR-4 langsung dipasangkan. Namun pipa-pipa turbo harus di-custom ulang, beserta pipa knalpot yang ukurannya mencapai 2,5 inci.



Uniknya, intake manifold, throttle body sampai injector masih kepunyaan 4G67. “Gue masih mau pertahanin sisi tampilan 4G67. Jadi untuk urusan suplai bensin, oleh bengkel di-custom pada intake-nya sebagai tempat extra injector 2 unit,” jelasnya.

Lantas, wiring beserta ECU masih menggunakan bawaan 4G67. “Cuma ditambahin piggyback aja kok dah cukup,” ucapnya. Kemudian untuk memperkuat traksi, Bayu mengandalkan velg Enkei berukuran 17 inci dilapisi ban berukuran 205/40R17.

Tenaga sudah pasti melonjak drastis. “Meningkatnya lumayan signifikan. Dengan boost sebesar 0,5 bar, tenaga naik jadi 283 HP,” ucapnya lagi. Iseng test drag race di Sentul, Mitsubishi Lancer GTi ini sanggup mencetak waktu 13,42 detik. “Padahal masih pake gearbox standar, tanpa LSD. Kopling standar pula, lha diinjek aja pedal kopling masih enteng tuh,” jujurnya.

Namun angka tersebut rasanya masih kurang puas. “Sudah ada cerita sih mau di-upgrade, nanti mau hunting parts lagi. Soalnya ini turbo harusnya bisa dinaikin sampe 1,5 bar, tapi ya itu parts-parts internalnya harus mendukung,” jelas Bayu. Hmm, masih kurang puas dong :D ....

Masih Harian, Ogah Trondol

Meski mesin Mitsubishi Lancer GTi ini sudah memiliki tenaga yang menjanjikan, namun Bayu ogah tampil trondol. “Ini mobil masih harian, males gua copot ini itu. Tape, A/C dan power steering juga masih ada,” ucapnya. Makanya di bagian interior maupun eksterior masih menempel semua seperti layaknya standar pabrik.


“Ini mobil jarang keluar kok. Paling kalau anter anak gua sekolah aja, dia maunya naik ini. Gak mau yang lain. Terus lagi gue kemana-mana naik motor. Makanya tuh liat aja odometer masih sedikit, padahal mobil beli dari tahun 1991,” tutupnya. Wuihhh awettt bos...


Bayu’s Mitsubishi Lancer GTi
Engine : Mitsubishi VR-4 4G63 Engine Block, TD05H Turbo, Mitsubishi VR-4 Exhaust Manifold, Custom Turbo Piping, A’PEXi Intercooler, Custom Exhaust Piping 2,5”, Muffler 3”, Extra Injector 510 cc (2pcs), Walbro Fuel Pump, SARD Fuel Pressure Regulator, NGK Iridium Spark Plugs, NGK Spark Plug Wires, Dastek Unichip Q+ Piggyback, K&N Open Air Filter.
Wheels&Suspension : Enkei WRC Tarmac Evo 17”, Sailun 205/40R17.
Powered by : R Speed, Jakarta