Sabtu, 31 Januari 2015

Modifikasi Yamaha YZF-R25, Ubah Tampilan Sampai Performa



 
Baru turun dari dealer, YZF-R25 ini langsung diubah tampilan dan performanya

Jakarta
- Euphoria Yamaha YZF-R25 enggak hanya menjangkiti para calon pemilik pertama lewat inden online. Bengkel-bengkel pun turut memeriahkan, dengan sigap mereka memodifikasi motor 250 cc tersebut setelah dapat unit, salah satunya Anjany Racing.

Enggak hanya tampilan, performa mesin dan pengereman pun diupgrade oleh bengkel yang dikomandoi oleh Angga Kurniawan itu. Mau tahu detailnya? Yuk simak bareng, bisa jadi referensi modif pemilik R25 nih.

Cat Ulang
Tampilan berubah setelah warna motor diubah, Angga memilih kuning stabilo dipadu putih menggantikan merah, sehingga motor terlihat beda. Pengerjaan di FIM Airbrush dengan mahar sebesar Rp 3 juta.

Upgrade Performa

Performa mesin sudah dinaikkan oleh bengkel yang beralamat di Jl. Arteri Kelapa Dua No. 21, Kebon Jeruk, Jakbar ini. Pertama pakai knalpot AR-1, bahan stainless steel dan silencer berlapis motif karbon. Pembuangan plong dan suara gahar.


Knalpot AR-1, pembuangan plong dan suara jadi gahar

Filter BMC, suplai udara lebih plong tarikan lebih cepat

Kombinasinya pakai open filter BMC, sedotan udara jadi lebih plong. Berikutnya pasang piggyback Power Commander V untuk atur ulang pasokan bensin, kalau tidak maka pembakaran akan terlalu lean. “Untuk memudahkan pengaturan piggyback, dipasang Dynojet display yang ditempel di spidometer,” ujar Angga.


Power Commander V, atur ulang suplai bensin biar enggak kering


Dynojet display, bisa untuk seting dan sebagai datalogger

Hasilnya signifikan, di dynamometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport tenaga terukur 30,06 dk@11.800 rpm, naik sekitar 2 dk dari standarnya, sedang torsi 19,46 Nm@9.900 rpm.


Master rem Brembo Rcs15, jarak pengereman lebih pendek


Upgrade Rem
Lari makin kencang tentu butuh rem lebih baik, makanya diupgrade. Master rem ganti Brembo RCS15, sedang kaliper pakai Brembo 4 piston, lalu slang rem Galfer. Eh footstep pun ganti pakai merek Bonamici, posisi kaki lebih ke atas.

Ganti Ban

Ban bawaan dari IRC enggak terpasang lama, Angga langsung ganti karet bundar standar balap, Pirelli Supercorsa 2 dengan ukuran lebih lebar, depan 120/70-17 dan belakang 150/60-17. (motor.otomotifnet.com)

DATA MODIFIKASI :
Power Commander V : Rp 4,5 juta
Dynojet display : Rp 3,5 juta
Knalpot AR-1 : Rp 3,5 juta
Filter BMC : Rp 1 juta
Brembo RCS15 : Rp 4 juta
Brembo 4 piston : Rp 3,4 juta
Slang rem Galfer : Rp 850 ribu
Pirelli supercorsa 2 : Rp 4,5 juta
Cat : Rp 3 juta
Footstep Bonamici : Rp 3,5 juta
Anjany Racing: 021-53679239/68838191

Modifikasi Triumph Bonneville, Si Pencuri Perhatian




Jakarta
- Di awal September kemarin, di Provinsi Riau, telah digelar ajang Sumatra Bike Week (SBW). Ajang ini jadi arena kumpul pengguna motor sekaligus pameran modifikasi moge bro. Nah, salah satu moge modifikasi yang mencuri perhatian waktu itu adalah Triumph Bonneville milik Ronny Lesmana Sinaga ini bro.

Spidometer full digital dari Translogic, waktu difoto belum diseting dan kalibrasi nih

Motor yang sejatinya berbentuk cruiser klasik ini, mendadak berubah bergaya cafe racer. Pemasangan part-part, permainan warna dan pengerjaan yang sempurna jadi daya tarik setiap mata yang memandang. Secara utuh, motor ini berkesan simpel tapi punya daya tarik yang kuat.

Salah satu ciri khas cafe racer nih, posisi setang ada di bawah segitiga atas

“Triumph itu image-nya klasik makanya diubah dengan tema yang sesuai. Tapi kita buat ada sentuhan modernnya, makanya kita kasih spidometer digital, sokbreker dari Ohlins, kaliper Brembo,” beber Ronny yang mempersiapkan khusus motor ini untuk ikut SBW.

Untuk handling mumpuni, paduan Brembo dan Ohlins enggak bisa dipisahkan deh

Pengerjaan sendiri dilakukan di Troupe, Kemang dan sempat ada kendala karena part-part-nya tergolong langka dan waktu yang mepet. “Tapi berkat bantuan dari teman-teman dari Troupe, Anjany Racing, Ohlins Indonesia, dan kawan lain motor ini bisa selesai. makanya begitu motor datang, langsung pada ambil bagian masing-masing,” cerita pria asal Pekanbaru ini.


Tak heran jika akhirnya motor ini jadi pencuri perhatian pengunjung SBW, selain karena tampilannya, juga proses pengerjaannya yang melibatkan banyak orang. Salut bro. (motor.otomotifnet.com)

Data Modifikasi:Spidometer : Translogic
Gas spontan : Domino
Master rem : Brembo RCS 19
Kaliper rem : Brembo
Piringan depan : Brembo
Cat : Tomi Airbrush
Single seater : Triumph Truxton
Sepakbor depan : Triumph Daytona
Sok depan : Ohlins
Upside Down
Sok belakang : Ohlins
Handgrip : Rizoma
Pelek : Kineo 3.50-17 dan 5.50-17
Ban : Pirelli 120/70-17 dan 160/60-17
Knalpot : D&D
Sepakbor belakang : LSL

Modifikasi Yamaha Scorpio Japstreet Buat Ngantor




Jakarta - Modifikasi aliran Japstreet, merambah sampai Kalimantan. Bukti yang keracunan adalah seorang pegawai negeri bernama Alex. “Gak mau berpenampilan mencolok seperti teman-teman lainnya. Selain itu di sini juga jarang modif motor gaya itu, makanya ingin yang berbeda saat ngantor.

Bisa jadi bahan lirikan alias perhatian dan berbeda dari PNS lainnya,” papar pemilik Yamaha Scorpio ini. Saking ngebet-nya, pria ramah ini merelakan besutan untuk dinas luar kota alias dikirim ke bengkel Hantu Laut (HL) di Jl. H. Nawi, Gg. H. Jeni, Jaksel.

“Konsep Japstreet pada Scorpio merupakan hal baru dari sebelumnya yang biasa disebut Japs style.

Selain  itu komponen pendukung juga berasal dari Jepang,” ungkap Donny ‘Batak’ Permana, owner HL.Lama prosesnya dikerjakan sampai 1 bulan, dengan memotong sasis belakang yang disambung kembali pakai pipa besi sesuai ukuran bawaan ‘si kalajengking’ ini. Alhasil, jok dan tangki custom bisa duduk manis serta enak dipandang mata.

Pemilihan part kaki-kaki menyesuaikan aliran Japstreet. Nah, detailnya kayak ini, bor! • (otomotifnet.com)

Menambah kesan klasik, spido mencomot motor lawas Honda CB 125. Alur ban dipilih yang terlihat klasik ditemani sok bawaan Byson. Suara knalpot menggugah gairah berkendara. Blaar!

Data modifikasi
Pelek depan-belakang : TK, 3.00x18 & 3.50x18
Ban depan-belakang : Avon, 350-18 & 4.00-18
Sok depan-belakang : Yamaha Byson-aftermarket
Tangki : custom 
Sepatbor depan-belakang : custom
Lampu : Polaris
Knalpot : custom stainless
Estimasi biaya modif : Rp 15 jutaan
Hantu Laut (HL) : 0818-181078

Modifikasi Honda CB 1973, Cafe Racer Unik



Solo - Motornya sih motor tua bro, Honda CB kelahiran 1973. Ownernya Fahmi Alam Azzankie. Seorang pekerja seni yang tergabung pada komunitas Kick Tengkleng MC. Walaupun motor tua tampilannya enggan standar.

“Saya ingin motor yang beda namun simpel atau easy riding,” buka Fahmi yang belum lama dikarunia seorang putra bernama Hziro Othuroyo Azzankie.

Rumah modif Ondho Garage di bilangan UMS, Pabelan Solo menjadi rujukan mengubah tampilannya jadi cafe racer. Desainnya pun unik, serba melengkung dan tampak minimalis di bagian belakang.

Buritan dibuat model knock down, atau bisa dilepas terpisah dari rangka utama. Sub frame tersambung kuat dengan baut L di kiri dan kanan rangka utama. Makin keren karena bagian sambungan antara sasis diberi penguat dari plat dengan aksen berlubang.

Downtube bagian bawah juga rancang ulang mirip motor enduro yang memiliki dua batang rangka sampai ke kolong mesin. Swingarmnya juga dibuat custom tuh, mengandalkan pipa besi yang melengkung mirip sabit.

Makin keren karena ajrutan diburitan enggak mengandalkan monosok. Namun tetap menggunakan sokbreker stereo. Hanya saja posisinya dimuat miring dan berada di tengah atau kolong jok.

Unik! (motor.otomotifnet.com)

Data Modifikasi
Pelek depan : Rossi R17x2.15
Pelek belakang : Rossi R17x2.50
Ban depan : Swallow S212 4.00-R17
Ban belakang : Swallow S212 4.00-R17
Sokbreker depan    : Tiger
Belakang : Honda BeAT
Karburator : PE 28
Tangki : Kustom
Bengkel : OG (Ondho Garage) 08179482800

Modifikasi Suzuki Thunder 125, Cafe Racer di Usia 6 Tahun



Kevin Muhammad Ilham adalah salah satu pencinta Suzuki Thunder 125. Terbukti, tampilan besutannya yang mulai kurang sedap dipandang, dibuat lebih keren menjadi cafe racer. Langkah ini diambil lantaran Kevin merasa sayang jika motor yang sudah berusia 6 tahun ini dibiarkan apa adanya.


Spidometer serba bulat dukung konsep cafe racer


“Dilihat juga lebih gentle, laki banget deh kalo motor custom begini. Ya daripada motor jadi enggak jelas bentuknya hehehe...,” katanya beralasan. Motor ini pun jadi motor modifikasi pertama miliknya. Wah, ada yang kedua, dong? “Rencana mau bikin chopper pakai mesin CBR250,” sambungnya. Mantap tuh!


Nomor 25 dan 27 terpasang di sisi kiri-kanan, katanya sih tanggal lahir Kevin dan pacarnya bro, suiitt...suiitt...


Setelah pengumpulan dana dirasa cukup, Kevin memboyong Suzuki Thunder 125 menuju Diwa Kustomslaughters (DK) yang berada di Gallery Permata Arcadia, Cimanggis, Depok. Di sini motor hanya disisakan mesin dan rangka bagian engine mounting dan komstir. Sisanya? “Rangka dibuat ulang pakai pipa seamless ¾ inci,” beber Wahyu, penggawang DK.


Bentuk tangkinya keren, sekaligus jadi lokasi pemasangan nama motor


Setelah menginap sekitar satu setengah bulan, motor pun selesai digarap. Warna hitam doff terlihat gahar, enggak ketinggalan cover samping berupa papan nomor terpasang, jadi seperti motor balap sungguhan. Dimensi motor pun terlihat proporsional.

“Motor ini gue kasih nama Spider Boy, karena selain hobi motor gue penggemar fanatik Spiderman,” ungkap warga Pamulang, Tangsel ini. (motor.otomotifnet.com)


Data Modifikasi :

Tangki: Custom by Diwa Kustomlaughters
Spidometer: Honda GL125
Lampu-lampu: Aftermarket
Rangka: Custom by Diwa Kustomlaughters
Jok: Custom by Diwa Kustomlaughters
Sepatbor: Custom by Diwa Kustomlaughters
Pelek: V-Rossi Ban:  Mizzle 120/80-17 dan 130/80-17
Teromol: Honda GL Pro
Cakram: Honda GL Pro
Knalpot: Custom
Biaya: Rp 8 jutaan
Diwa Kustomlaughters:  0815-9644338

Modifikasi Yamaha RX-King, Hilangkan Kesan Motor Jambret



“Biar tampil beda, dia ubah jadi flat tracker,”


Purwokerto - Mayoritas pemakai Yamaha RX-King lebih suka tampilan standarnya. Lihat deh di jalanan, jarang yang dimodifikasi sampai tampang berubah drastis. Paling hanya oprek mesin dan pasang sedikit aksesori. Tapi lain dengan yang dilakukan Agung Kristi, pemuda dari Purwokerto, Jateng. King-nya diapain?

“Biar tampil beda, dia ubah jadi flat tracker,” buka Siswo Winoto, modifikator dari Win’s Paddock yang mengubah motor 135 cc itu. Wah asyik tuh, ciri khas RX-King yang terkenal sebagai motor jambret pun hilang.


Batok lampu kotak datar bersanding dengan handel custom


Tampangnya memang berubah drastis, ciri khas seperti tangki kotak hilang, kecuali kita mau mengamati detail mesin. Tapi itu pun sudah berubah, lantaran cylinder head sudah ganti YZ125 lawas yang terkenal dengan sebutan head belimbing. Belum lagi sisi depan mesin sekilas ada kotak mirip radiator, yang ternyata wadah oli samping.

Knalpot khas RX-King yang model panjang pun sudah ganti model udang khas motor trail. “Saya pun terus terang lebih suka bikin tracker pakai motor 2 tak. Knalpotnya bisa diekspos lebih menonjol, makanya sekalian dikrom,” imbuh Wiwin, sapaannya.


Tangki custom berbahan fiberglass yang hanya muat bensin 6 liter. Tempat oli samping menyaru ala radiator

Untuk mengubah tampilan jadi flat tracker, Wiwin mengganti sasis pakai milik Yamaha DT, yang dirasa memang lebih klop lantaran basisnya sebagai motor penggaruk tanah. “Tapi komstir mesti disesuaikan dengan sokbreker Byson, potong sasis belakang biar flat dan bikin lengan ayun baru,” ujarnya.


Teromol andalkan punya KLX


Penggunaan sokbreker Byson yang berdiameter 41 mm membuat motor terlihat kekar. Klop setelah dipadukan dengan ban semi aspal Swallow seri SB117. Biar makin terekspos Wiwin sengaja enggak memasang sepatbor. Lalu sisi atas dikasih lampu dengan batok rata khas flat tracker.

Setang adopsi punya Byson juga. Nah yang unik handel rem dan koplingnya. Kalau cari di pasaran pasti enggak bakalan nemu! “Itu custom dari aluminium, tadinya mau dikasih handguard tapi bikin terlalu ramai, makanya bikin saja yang beda, modelnya mirip gunting,” ujar modifikator yang beralamat di Jl. Sunan Ampel No. 11, Pabuaran, Purwokerto Utara ini.


Potong sasis belakang biar berkesan padat

Geser sedikit ke belakang, tangki tentu dibikin ramping yang dibikin custom pakai fiberglass. Paduannya jok datar tipis dengan model mirip roti, jadi lapar nih ngetik-nya, hehee…

Terakhir dikasih sentuhan cat hijau kombinasi silver dan krom di beberapa komponen. Kemudian di batok lampu ada stiker bertuliskan Mad Wheels, yang ternyata brand apparel milik Agung.

Cakep! (motor.otomotifnet.com)

Data Modifikasi:
Ban: Swallow SB117 100/80-17 & 130/80-17
Pelek: TK 2.50x17 & 3.00x17
Sokbreker: Byson & YSS
Teromol: Kawasaki KLX150
Sasis: Yamaha DT
Lengan ayun: custom
Setang: Byson
Gas spontan: TDR
Handel: custom
Jok: MB Tech
Tangki: custom
Sepatbor: custom
Karburator: Ninja 150RR
Knalpot: DRT
Estimasi biaya: Rp 20 juta
Win’s Paddock: 0815-48886755

Kawasaki Z800, Pakai Warna Cerah Ala Spanyol



Jakarta - Bagi sebagian orang, sosok standar moge Kawasaki Z800 sudah terbilang sangar dan cukup menarik perhatian di jalanan. Namun tidak bagi Ahmad Fauzi yang masih merasa kurang sreg dengan tongkrongan standar Z800 buatan 2013 miliknya.

Nggak pakai lama, gerai Layz Motor di bilangan Jalan Panjang langsung dituju buat merombak tunggangannya agar makin menatik.

"Warna standar Z800 terlalu gelap. Padahal gue penggemar warna cerah. Makanya konsep modifikasinya lebih ke arah simple, tapi tetap mengutamakan warna cerah yang gue sukai," buka Fauzi.

Konsep modifikasinya sendiri terinspirasi modifikasi motor sejenis di Spanyol. "Dari hasil browsing, ternyata ada satu contoh yang kayaknya bakal pas di motor gue. Tapi nggak langsung dicontek plek. Butuh sedikit penyesuaian selera gue," ungkapnya.

Menurutnya, modifikasi Z800 ini tidak merubah bentuk aslinya dan hanya bermain pada  cat dan chrome pada tangki serta pelek. "Nggak lupa piranti yang bikin Z800 gue jadi street fighter sejati. So, nggak cuma enak dilihat tapi juga nyaman dikendarai."(motor.otomotifnet.com)

Data modifikasi :
pelek depan : Chrome Candy
pelek belakang : Chrome Candy
Ban depan :Bridgestone Batlax S20 120/70
Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso 190/55
Footstep : RSV Racing
Knalpot : Scorpion RP1 GP
Lampu depan : HID Nine H7
Filter Udara : DNA
Stang : Barracuda
Jok : Mbtech
Spatboard : Carbon Kevlar
Cat : Cat and Chrome By Layz Motor
Handle : Rizoma
Grips : Rizoma Sportline Gold
Winshield : Rizoma
Front Slider : R&G
Tail Tidy : R&G
Frame Slider : Motivation
Paddock Stoper : Evoctech M8
Front Slider : R&G
Engine Case Cover : R&G
Radiator Guards : R&G
Klakson : Hella
Rantai : RK 2 Gold 520 HRO
Gear : Equinox 46

Modifikasi Honda Tiger, Jadi Macan Cafe Racer



Jakarta
- Putut merasa bosan dengan gaya riding di atas Honda Tiger keluaran 2002 miliknya. Makanya kemudian si macan ini dirombak total dari standarnya dengan konsep ubahan cafe racer. “Lebih ingin tampil beda. Makanya dibikin aliran cafe racer yang lagi tren sekarang ini,” ungkap Putut.


Biar gak polos diberi corak freehand alias pinstriping

Karena belum paham soal potong memotong rangka, maka tunggangannya ini diserahkan ke tukang jagal. Waduh! Eh, maksudnya ke bengkel modifikasi Jail Autobodyworks (JA) di Jl. Rawa Panjang, Bekasi, Jabar.

“Sosok sangar yang ingin ditonjolin, maka pengecatan kelir hitam doff ditopang ban besar. Suspensi depan ikutan diperbesar pakai bawaan Yamaha Byson,” papar Billy Kristian, pemilik JA.


Cakram diaplikasikan Er6, bro!

Selain itu, tangki, sepatbor depan belakang, dan kaki-kaki di-upgrade. Ciri khas tampilan cafe racer itu berada di setang kemudi yang berada di bawah segitiga dan pengereman diaplikasikan kepunyaan Kawasaki Er6. Wew!

Hasilnya, kayak ini, bro!  • (otomotifnet.com)



Data Spesifikasi
Pelek depan-belakang : V-Rossi, 3 inci & 4,5 inci
ban depan-belakang : Swallow, 100/80-17 & 120/80-17
sok depan-belakang : Yamaha Byson & aftermarket
tangki : customjok : custom
lampu depan : Suzuki Thunder 125
setang : Ride It
cakram depan : Kawasaki Er6
knalpot : Custom
Estimasi biaya : Rp 15 jutaan
Jail Autobodyworks (JA) : 082135353590

Modifikasi Suzuki Satria F150, Pelan Tapi Pasti


“Memang sudah lama ngincar Satria 4 tak, karena modelnya bebek sporti dengan kapasitas mesin cukup besar.”

Jakarta - Demi mewujudkan modifikasi impiannya, Suzuki Satria F150, Herri rela menyisihkan hasil gajinya sebagai mekanik di bengkel modifikasi daerah Bekasi Timur, Bekasi, Jabar. Pelan tapi pasti bro!

Dan setelah 3 tahun bekerja, akhirnya pria asal Bogor, Jabar ini mampu meminang Satria F150 yang lahir di tahun 2010. Meski tunggangannya enggak beli gres alias baru, namun secara perlahan Herri rekondisi dari bodi hingga mesin supaya tampil lebih sporti.


Kreatifitas anak bangsa, modalnya kawat nyamuk

“Memang sudah lama ngincar Satria 4 tak, karena modelnya bebek sporti dengan kapasitas mesin cukup besar. Selain itu, buat alat transportasi kalau lagi mudik ke Bogor, enggak enak pinjem mulu sama bos,” ungkap pekerja di bengkel modif, Bil’s Custom (BC), daerah Bekasi, Jabar ini.

Pelan tapi pasti. Itulah yang dilakukan olehnya untuk makeover besutannya tersebut. Kondisi awal cukup mulus, tinggal permak bodi dengan mengecat sendiri bermotif airbrush kelir merah hitam sesuai warna STNK.


Visor di batok lampu bikin tampilan lebih gagah

Enggak mau tanggung, kaki-kaki pun turut di-upgrade dengan mengaplikasikan pelek jari-jari label TK ukuran 1.60x17 dan belakang 1.85x17, sedangkan ban mengadopsi FDR Sport XR ukuran 80/80-17 dengan 90/80-17. Suspensi masih bawaan pabrik dengan sok depan dikrom dan belakang YSS.

Karena model pelek berubah, maka cakram depan oleh Herri diganti dengan produk aftermarket yang dirasa cukup mumpuni guna menghentikan laju motor saat mudik. “Posisi riding cukup pas dan nyaman berkat pakai footstep underbone merek NUI Racing,” ujarnya.


Jok dilapis dengan MBtech

Menyesuaikan postur tubuh Heri yang tinggi 170-an cm, setang kemudi tidak diganti. Hanya saja diaplikasikan beberapa peranti pendukung tampilan seperti; handgrip Harris, jalu setang KTC, dan handle kit Bikers plus spion.Yuk, kita intip garapan Satria F150 milik Herri ini.  • (otomotifnet.com)


Minimalis kinclong, swing arm di krom, bro!




Data Modifikasi
Pelek depan-belakang TK, 1.60x17 & 1.85x17
Ban depan-belakang FDR Sport XR, 80/80-17 & 90/80-17
Sok depan-belakang krom & YSS
Swing arm standar krom
Handle kit Bikers
Handgrip Harris
Jalu setang KTC
Bodi airbrush
Visor aftermarket
Jok MBtech
Footstep Nui Racing
Jalu as roda Bikers
Estimasi biaya modif Rp 10 jutaan
Bil’s Custom (BC) 0821-35353590

Jumat, 30 Januari 2015

Modifikasi Yamaha YZF-R25, Plug and Play Tanpa Rawat Inap


Andalkan part PnP karena tunggangan berubah dalam sekecap tanpa rawat inap


Jakarta - Kaki-kaki Yamaha YZF-R25 memang sudah gede dan kekar. Tapi bagi Benny Andreas, tunggangan berdapur pacu 250 cc ini masih kurang kekar dan berotot. Makanya enggak sampai 1 minggu tunggangannya nongkrong di garasi rumah, langsung digiring ke Planet Motor Sport (PMS) untuk dimodifikasi khusunya di area kaki-kaki.


Dengan proyektor yang dilengkapi angel eyes tampang depan makin gahar

“Sebelum saya ke PMS, terlebih dulu cari informasi toko aksesori mana yang sudah menjajakan part plug and play (PnP) buat YZF-R25. Ternyata di sini juga sudah jual swing arm dan upside down aftermarket yang pemasangannya PnP. Cocok seperti apa yang saya inginkan, langsung saya gelandang ke PMS,” tukas warga Otista, Jaktim ini.


Kaki depan makin berotot mengandalkan up side down ala ZX6

Enggak pakai lama, setelah tunggangan dibawa ke PMS, swing arm berlabel Black Diamond ala Kawasaki ER-6 langsung menggeser posisi swing arm standarnya. Lalu upside down NUI model Kawasaki ZX6 juga dipasang guna dongkrak kaki depan biar makin berotot. Lantas, pelek Delkevic dengan lebar 5,5 inci dan 3,75 inci yang kemudian dibalut ban Battlax.


Swing arm Black Diamond ala ER6 bikin kaki belakang tampil kekar

Pria usia 28 tahun ini mengaku pilih aplikasi peranti yang sifatnya PnP daripada pakai copotan limbah moge karena pengerjaannya lebih instan. “Selain itu biar motor enggak perlu rawat inap. Karena pengerjaan kaki-kaki ini cuma butuh waktu 1 hari. Pagi datang, sore sudah bisa dibawa pulang dengan tampilan berbeda,” bebernya.


Buntut custom gaya Yamaha M1 tampil makin sporti

Kelar kaki, selanjutnya ke bagian bodi. Biar R25 ini makin sporti, Benny tebus kondom tangki dan buntut custom PnP ala Yamaha M1 yang juga dijajakan PMS.

“Karena Benny pengin bodi tunggangannya di-airbrush motif Movistar ala MotoGP, butuh waktu 1 minggu untuk pengecatannya. Tapi bodinya saja yang dibawa ke sini, karena enggak mau motornya ditinggal di bengkel terlalu lama,” ujar Shendy, modifikator PMS yang dipercaya meracik bodi custom dan cat airbrush.


Shendy. Butuh part PnP buat R25? Di sini lengkap dan tinggal pasang

Lalu, berbagai aksesori juga ditemplok di motornya. Di antaranya knalpot model free flow, cover bak kopling, footstep, setang dan beberapa peranti lainnya.

“Biar tampilan depan makin gahar, saya sematkan lampu proyektor yang dilengkapi angel eyes,” imbuh modifikator di Jl. Otista Raya, Jaktim. Mantap bro. •(otomotifnet.com)



Data Modifikasi
Ban : Battlax 120/60-17 & 190/50-17
Cover mesin : Black Diamond
Footstep : Black Diamond
Kaliper depan : NUI 4 piston
Cakram : Delkevic
As roda : Black Diamond
Handgrip : Harris
Spion : Black Diamond ala Ducati
Setang : Zox
Estimasi biaya : Rp 40 jutaan
Planet Motorsport         : 021-8514192

Modifikasi Yamaha YZF-R25, Gaya R1 Edisi MotoGP


Bodi custom ala Yamaha YZF-R1 ini sudah diproduksi massal yang pemasangannya tinggal plek alias PnP

Jakarta - Bagi Robby Chandra, punya tunggangan kalau tampangnya standar pabrik haram hukumnya. Pasalnya hampir setiap motor baru yang dimiliki, ada saja yang dimodifikasi. Entah bagian kaki-kaki, mesin maupun bodi. Yang pasti sudah enggak orisinal lagi. Hal ini juga berlaku pada Yamaha YZF-R25 yang belum lama ditebusnya.

“Ibarat masakan kurang garam bro, hambar rasanya kalau punya motor enggak diapa-apain. Makanya enggak lama tunggangan ini turun dari dealer, langsung saya boyong ke Sentral Variasi (SV) untuk order bikin baju baru,” ucap warga Otista, Jaktim ini.

Kondom tangki tidak mengubah volume BBM


Sedangkan soal model baju barunya, pria usia 30 tahun ini sudah punya desain sendiri, yakni bergaya ala Yamaha YZF-R1. “Tapi saya pesan bagian batok lampunya jangan dirombak total, biar ciri khas R25 tetap kelihatan,” paparnya.Tahu keinginan pelanggan, Jaedun Mochtar, empunya SV yang biasa meracik bodi custom berbahan fiberglass ini langsung mengeksekusi.

“Karena batok lampu tidak boleh berubah total, bagian pinggir atas dan samping head lamp saya bikin agak sipit. Tujuannya biar enggak ‘belo’ lagi serta terlihat makin garang,” ujar modifikator di Jl. Jatiwaringin Raya, Pondok Gede, Bekasi.

Batok lampu custom lebih sipit tapi garang

Kemudian bagian fairing, buritan dan kondom tangki didesain ala R1 sesuai order sang empunya. “Bawaan pabrik enggak ada deltabox-nya, jadi terlihat kurang gagah. Nah biar kelihatan makin berotot dan sporti, saya bikin deltabox custom,” beber modifikator yang didampingi lebih dari 10 personil ini.

Lalu urusan pengecatan, SV menyerahkan ke divisi yang berwenang, yakni JJ Airbrush. “Seluruh bodi di balut airbrush motif Moviestar MotoGP. Ini juga sesuai pinta Robby, biar R25-nya tampil makin sporti ala motor balap di ajang MotoGP 2014,” imbuh airbrusher akrab disapa JJ.

Setuju area ini mirip R1?

Menariknya lagi, Jaedun bilang bahwa bodi ini sekaligus diproduksi massal yang pemasangannya tinggal plek alias PnP. “Jadi bagi pembesut R25 yang pengin tampilan tungganganya berubah secara instan, paket full body custom seperti ini bisa jadi alternatif pilihan. Satu paket saya jual Rp 12 juta sudah termasuk pasang selama sekitar 5 jam,” promo bapak dua anak ini.Selanjutnya, untuk mempercantik tampilan, beberapa aksesori turut diandalkan.

Knalpot Pro Speed karbon bikin suara tambah gahar

Di antaranya footstep model underbone, setang aftermarket, spion, frame slider, knalpot free flow dan beberapa peranti lainnya. “Oh ya, biar makin klop dengan warna bodi dan matching dengan ban yang tambah gambot, kedua pelek standarnya saya cat warna emas,” tutup Jaedun yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di dunia modif motor ini.

Mantap bro.  •(ototmotifnet.com)

Pelek masih standar pabrik, tapi terkesan sporti dibalut cat warna emas


Data Modifikasi:
Bodi (fiberglass) : Full custom
Airbrush : Moviestar MotoGP
Stoplamp : Variasi
Frame slider : Custom
Setang jepit : Ride it
Footstep : Blakc Diamond
Gir belakang : Sinnob
Monel-monel : Monster
Ban : Battlax 120/60-17 & 160/60-17
Spion : PSM
Knalpot : Pro Speed
Estimasi biaya : Rp 20 jutaan
Sentral Variasi : 0878-85550777