ManiakMotor – Repair jelang event pada Kawasaki Ninja Tune-Up 155 cc milik OP27 membawa hasil. Hasilnya adalah best time
di FFA. Padahal itu bukan kelasnya, coy. Si Ninja ini naik kelas dengan
joki Eko Chodox. Ditambah setting sana-sini untuk menyesuaikan suhu
setempat, Chodox tercepat. Catatannya baca saja terus, ntar dikasih tahu
di sini langsung pada stop bacanya.
Nih,
wktunya 7.075 detik tercapat dari seluruh 500 starter di Seri 4 Mizzle
Hydra Drag Bike Championship (MHDB). Event ini berlangsung di sirkuit
Sawitan, Mungkid, Magelang, Jateng (15/11). “Ini sih masih lebih lambat.
Pernah kok, 7.055 detik. Di Magelang ini coba-coba dengan knalpot yang
volumenya lebih banyak, karena sesuai karakter Mas Eko,” kata Taufik
Ompong, joki sekaligus owner OP27.
Lha, lalu apa yang
membuat Ninja OP27 ini konsisten dengan 7,0 detik setiap kali ikut laga?
Itu bukan perkara mudah bro. Lihat saja, AB Bendol dari TRD TDC Mc
Racing yang rajin riset Ninja Tune-up 155 belum berhasil cetak Ninja
gress miliknya main di 7,0? Wkwkkwk... Hus jangan ketawa.
Resep Taufik selalu
menyegarkan onderdil Ninja setiap kali ikut event. Ia tahu jam terbang
suku cadang yang ia gunakan. Dari gejala dilihat langsung pada komponen,
mau pun hitungan jam saat motor itu hidup. Piston, ring piston, liner,
bahkan keseimbangan bandul kruk-as mereka teliti mengukurnya.
“Paling utama lagi
setting di tempat harus tepat sembari memeriksa semua onderdil karbu
PWK38 Air Strike, apakah berfungsi normal semuanya sampai ke
jarum-jarumnya apakan diamerternya berubah. Hal kecil-kecil tapi sangat
berpengaruh,” bilang Aan atau akrab disapa Andoex, mekanik yang merawat
Ninja ini.
Memang sosok Chodox
tak boleh diabaikan membawa Ninja ini konsisten. Tapi kan, Ompong juga
sering berlari di 7 detik. Bahkan Denny Khunting, joki yang jarang
terdengar namanya, bisa melambung di Final Sport 2-Tak 155 Tune-up
dengan motor ini. Artinya, motornya memang banter. Ardel
BACA JUGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar